Solusi Kehamilan Melewati HPL

Kehamilan Melewati HPL adalah dimana Usia kehamilan sudah berusia 42 minggu atau lebih, namun tanda-tanda kontraksi belum juga dirasakan. Dalam bahasa medis, kondisi ini dinamakan postterm atau prolonged pregnancy. Kejadian ini terjadi antara 3-12 % dari seluruh seluruh proses persalinan.

Angka pasti kasus Kehamilan Melewati HPL memang sulit ditentukan, karena bisa lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini dikarenakan, penghitungan tanggal haid yang juga tidak bisa tepat, terutama pada ibu hamil yang sebelumnya mempunyai siklus menstruasi tidak teratur. Ketika seorang wanita mengalami keterlambatan haid, belum bisa dipastikan sudah terjadi pembuahan. Bisa saja pembuahan terjadi 2-3 minggu kemudian.

Prediksi perkiraan usia kehamilan bisa dilihat dari pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada trimester awal, dan dilakukan pengukuran tinggi rahim teratur. Namun memang, meski prosedur tersebut telah dilakukan, ketidaktepatan perkiraan usia bayi masih mungkin terjadi. Para ahli kebidanan dan kandungan hanya dapat memperkirakan, kemungkinan terjadinya kehamilan postterm dilihat dari faktor ibu maupun janin didalam kandungan.

Penyebab Kehamilan Melewati HPL

Persalinan yang mundurl dari perkiraan lahir, bisa disebabkan oleh faktor ibu, yang pernah juga mengalami postterm pada kehamilan sebelumnya. Kejadian postterm juga bisa disebabkan karena faktor genetic, atau juga disebabkan karena kekurangan hormon tiroid enzim sulfatase di plasenta.

Kehamilan Lewat bulan juga bisa disebabkan karena Kelainan pada mulut rahim, yang ditandai dengan kurangnya kandungan air, jumlah jaringan ikat kolagen, dan enzim kolagenase. Hal ini menyebabkan mulut rahim tidak bisa lunak lunak dan sulit terjadi bukaan.

Dari faktor janin, kejadian mundurnya kelahiran bisa disebabkan karena kelainan pertumbuhan tulang tengkorak atau letak janin yang tidak sesuai dengan jalan lahir, janin terlalu besar.

Persalinan pada Kehamilan Melewati HPL

Proses persalinan Kehamilan yang telah melewati Hari Perkiraan Lahir, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu mengenai jumlah air ketuban, kematangan plasenta, dan kardiotokografi. Apabila perlu dilakukan persalinan dengan segera, bisa dengan induksi menggunakan obat-obatan tertentu atau dengan dengan operasi caesar. Proses Persalinan Caesar, lebih menjadi pilihan apabila  ukuran bayi terlalu besar, terjadi gawat janin, atau telah dilakukan induksi namun tidak terjadi bukaan.

Persiapan mental memang harus dipersiapkan mulai dari awal kehamilan, untuk menghadapi beragam permasalahan sebelum persalinan termasuk Kehamilan Melewati HPL. Namun hal tersebut memang tidak perlu dikhawatirkan, karena kejadiannya sedikit dan merupakan hal normal terjadi. Janin juga tetap bisa dilakukan persalinan dengan normal, asalkan dilakukan observasi dan ditangani  baik oleh dokter.

Ringkasan:

• Kehamilan Melewati HPL adalah usia kehamilan yang lebih dari 42 minggu namun belum dirasakan kontraksi,
• Wanita Hamil yang mengalami keterlambatan waktu persalinan masih mungkin dilakukan persalinan secara normal.