Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Naik Motor untuk Ibu Hamil

Tips Naik Motor untuk Ibu Hamil
Kesehatan ibu hamil harus senantiasa di perhatikan, jangan sampai hal-hal kecil menjadikan penyebab masalah serius pada kehamilan. Salah satunya adalah berkendara roda dua. Saat ini wanita naik motor sudah umum dilakukan, namun bagaimana apabila wanita tersebut dalam kondisi hamil, apakah masih boleh mengendarai motor, demi keselamatan janin?

Naik Motor untuk Ibu Hamil tentu tidak dilarang, dengan catatan kondisi medis ibu hamil telah diperiksa dan menunjukan hasil yang baik-baik saja. Namun, tentu ibu hamil tetap harus memastikan untuk menghindari guncangan berlebihan serta istirahat yang cukup setelah mengendarai motor terutama apabila naik motor dalam waktu lebih dari setengah jam.

Naik motor harus dihentikan apabila ada keluhan flek, perut kram, atau perdarahan. Hal ini juga berlaku apabila ibu hamil mengeluhkan rasa ngilu, dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Apabila masih merasa nyaman dan aman, ibu hamil tetap boleh naik motor, dan apabila usia kandungan mencapai 32 minggu sebaiknya mulai dikurangi intensitas dan lama berkendaraan bermotor.

Memang Pada dasarnya, tidak ada batasan yang tegas mengenai jarak aman atau jarak minimal pada ibu hamil untuk naik motor. Namun yang jadi acuan, adalah bagaimana kondisi ibu hamil, ada atau tidaknya keluhan dari salah satu di atas,

apabila ibu hamil merasa lemas setelah naik motor, umumnya berarti karena kurang glukosa, karena rasa tegang, lelah dan stres. Kondisi tersebut harus dihindari karena dapat menyebabkan kontraksi, kram perut, bahkan perdarahan.

Ringkasan:
  • Wanita naik motor sudah menjadi hal yang wajar dan banyak di temukan di berbagai belahan dunia,
  • Naik Motor untuk Ibu Hamil boleh dilakukan dengan catatan tidak ada efek samping yang dirasakan setelah naik motor,

Bersama: +detikcom , +Detikplus , +KOMPAS.com , +Kompas TV , +VIVA , +Susilo Bambang Yudhoyono

Post a Comment for "Tips Naik Motor untuk Ibu Hamil"