Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pekerjaan Rumah Tangga Yang Berisiko untuk Ibu Hamil

Kesehatan Ibu Hamil
Agar kehamilan tetap sehat dan janin dalam kandungan terjaga dengan baik, ibu hamil harus menghindari beberapa aktivitas yang berisiko bagi kehamilan. Saat hamil, ada baiknya ibu hamil mulai melakukan pembagian tugas rumah tangga dengan orang rumah. Pekerjaan rumah tangga yang terlalu berat dan melelahkan bisa berdampak buruk pada ibu dan bayi baik itu yang sifatnya langsung maupun tidak langsung.

Beberapa tugas rumah tangga bisa berbahaya untuk ibu hamil dan janin yang sedang berkembang, seperti :

Mengangkat beban berat,seperti ember berisi air, merupakan salah satu pekerjaan rumah tangga harus dihindari saat hamil. Terlebih lagi, mengangkat beban berat harus benar-benar dihindari oleh ibu hamil yang memiliki kondisi medis seperti plasenta previa.

Berurusan dengan sampah, karena menjadi  sarang bakteri dan kuman. Terlalu sering berada di dekat tempat sampah atau menggantinya sendiri membuat ibu hamil pada berisiko tinggi terkena infeksi, salah satunya toksoplasmosis, yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Terpapar bahan kimia keras, seperti pada cairan pembersih lantai atau kamar mandi, karena dikaitkan dengan gangguan perkembangan janin. Ibu Hamil juga harus menghindari Cat, segala jenis penolak serangga atau pestisida. Untuk alternatif pembersih, Anda bisa menggunakan cuka atau baking soda untuk membersihkan apa saja termasuk dapur dan kamar mandi.

Aktivitas “memanjat”, seperti membersihkan kipas yang digantung langit-langit atau menggantung tirai. Aktivitas ini membuat ibu hamil berisiko jatuh. Pergeseran titik berat tubuh menyebabkan ibu hamil sering kehilangan keseimbangan tubuhnya, sehingga menjadi mudah jatuh.

Ibu Hamil juga harus menghindari Aktivitas yang mengharuskan berdiri lama, karena akan memberikan tekanan ekstra pada kaki, sehingga memicu pembengkakan.

Melakukan pekerjaan rumah tangga bukan larangan mutlak bagi ibu hamil. Namun sebaiknya, pilih pekerjaan ringan yang tidak berisiko bahaya bagi janin. Karena memang ibu hamil sendiri harus tetap aktif. Dalam kondisi medis tertentu seperti gejala persalinan prematur atau plasenta previa, ibu hamil harus lebih berhati-hati ketika mencoba untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang sulit. Menjaga keamanan kehamilan dengan menghindari aktivitas berisiko adalah hal terbaik yang bisa dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan janin tetap terjaga dengan baik.

Ringkasan:
  • Ibu Hamil sebaiknya mengurangi pekerjaan rumah tangga yang berisiko berbahaya untuk kondisi kehamilan,
  • Pekerjaan Rumah Tangga Yang Berisiko untuk Ibu Hamil seperti, mengangkat beban berat, mengurus sampah, memandat dan aktibitas berdiri lama,
  • Berhati-hati dalam beraktifitas ditujukan untuk menjaga kehamilan sehingga pertumbuhan janin bisa maksimal.

Post a Comment for "Pekerjaan Rumah Tangga Yang Berisiko untuk Ibu Hamil"