Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deteksi Kanker Serviks dengan LBC Lebih Akurat

Gambar Deteksi Kanker Serviks dengan LBC
Deteksi Kanker Serviks secara dini menjadi cara ampuh untuk mengatasi penyakit ini tumbuh ganas hingga menjadi sangat sulit untuk disembuhkan. Hal ini tentu dikarenakan, Kanker yang ditemukan pada stadium awal akan lebih mudah di hilangkan, apabila dibanding kanker telah masuk pada tingkat lanjut. Hasil Negatif pada Tes yang dilakukan, harus tetap membuat wanita Waspada. Karena kanker bisa tumbuh kapan saja, sehingga Tes Deteksi Kanker Serviks harus dilakukan secara rutin.

Tes Liquid Base Cytology (LBC)

Tes Liquid Base Cytology (LBC) adalah metode Deteksi dini Kanker Serviks dengan menggunakan cairan atau lendir yang berasal dari mulut rahim wanita, dengan tingkat sensitivitas 99-100 %. Lendir tersebut diberi cairan fiksasi untuk menentukan adanya virus HPV, atau tidak. Metode LBC berbeda dengan pap smear yang menggunakan sel padat sebagai bahan pengujian laboratorium.

Dengan tingkat sensitivitas Metode LBC yang tinggi tersebut, pasien bisa kembali melakukan tes dalam waktu 3-5 tahun lagi. Sedangkan pada pap smear pengujian dilakukan setiap tahun. Adapun Biaya Deteksi Kanker Serviks dengan LBC LBC dan HPV DNA bisa didapatkan dalam satu paket adalah Rp 700-750 ribu.

Tindakan Pasien Positif virus HPV

Apabila hasil LBC menunjukkan hasil positif, maka pasien harus diberi tahu intensitas serangan. Apabila intensitasnya rendah, bisa dilakukan pengujian LBC ulang 4-6 bulan kemudian, uji HPV DNA, atau kolposkopi. Dan apabila Pengujian HPV DNA juga positif (akibat virus tipe 16 dan 18), maka akan langsung diteruskan dengan kolposkopi. Namun apabila serangan dikarenakan virus tipe lain, pasien diharuskan melakukan kolposkopi setelah 6-12 bulan.

Kolposkopi adalah metode pemeriksaan kanker rahim dengan menggunakan alat optik dengan pembesaran 40-50 kali. Setelah dilakukan pemeriksaan ini maka dokter bisa menentukan tipe dan pengobatan kanker, yang akan dijalani pasien.

Deteksi Kanker Serviks secara dini memang sebaiknya rutin dilakukan, terutama pada wanita berusia lebih dari 40 tahun atau wanita yang mengalami ketidakseimbangan esterogen. Kemungkinan terserang kanker serviks pada wanita selalu ada. Tes deteksi dini dan menjaga pola hidup sehat dan aktif menjadi cara ampuh untuk mencegah Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim) tumbuh dalam diri anda.

Ringkasan:

  • Metode Deteksi Dini Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim) yang saat ini umum digunakan adalah pap smear,
  • Tes Liquid Base Cytology (LBC) menjadi pilihan tepat untuk deteksi dini kanker serviks karena mempunyai sensitivitas 99-100 %.

Post a Comment for "Deteksi Kanker Serviks dengan LBC Lebih Akurat"