Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Meninggal Saat Berolahraga

Penyebab Meninggal Saat Berolahraga
Meninggal Saat Berolahraga tentu sering kita dengar dari berbagai kasus, baik itu oleh atlet professional atau beberapa masyarakat di sekitar kita. Hal ini tentu bertentangan dengan pemikiran umum terhadap atlet, adalah atlet atau orang yang rutin berolahraga adalah orang yang sehat. Salah satu penyebab kematian tiba-tiba saat berolahraga adalah berhentinya kerja jantung secara mendadak, yang disebabkan karena olahraga dengan intensitas tinggi dalam waktu lama.

Menurut Dokter konsultan jantung dan elektrofisiologis Jeremy Chow, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD), yang diantaranya adalah:
  1. Kelainan jantung congenital, adalah kondisi cacat pada jantung atau karena kelainan bawaan sejak dilahirkan. Penderita kelainan jantung ini biasanya tidak dapat hidup lama, kecuali mendapat tindakan operatif jantung.
  2. Kelainan otot jantung, yang bisa berupa hipertropi (pembesaran) otot jantung yang mengakibatkan jantung gagal untuk berfungsi secara normal, yang disebabkan karena faktor genetik sehingga tidak bisa dilakukan pencegahan.
  3. Aritmia atau gangguan irama jantung, disebabkan karena adanya permasalahan kelistrikan pada organ jantung, sehingga menyebabkan  detak jantung terjadi sangat lambat bahkan berhenti, sehingga menyebabkan kematian.
  4. Abnormalitas arteri jantung, adalah gangguan jantung karena adanya penyumbatan pada arteri ke jantung, sehingga menyebabkan fungsi jantung terganggu. Gangguan ini juga bisa berarti kelainan pada letak maupun cabang dari arteri jantung.
  5. Infeksi atau inflamasi yang disebabkan Virus atau bakteri, sehingga memicu inflamasi atau peradangan jantung sehingga mengurangi fungsi jantung.
Dengan memiliki salah satu faktor penyebab gangguan jantung tersebut di atas, seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami SCD. Hal ini tidak hanya dialami oleh orang tua, namun di usia muda (bawah 40 tahun), juga berisiko terutama saat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. Agar terhindar dari ancaman kematian karena Penyakit Jantung, hendaknya anda melakukan pemanasan sebelum berolahraga, tidak merokok dan mencukupkan istirahat sebelum berolahraga dengan intensitas tinggi.

Perbedaan Serangan Jantung dengan SCD

Meskipun sama-sama menyebabkan jantung gagal berfungsi dan berujung pada kematian, namun Sudden Cardiac Death (SCD) berbeda dengan serangan jantung. Hal ini dikarenakan SCD biasanya tidak menyebabkan gejala apapun, tidak seperti serangan jantung yang biasanya didahului oleh rasa nyeri di dada yang menjalar dan orang bisa bertahan dalam beberapa waktu.

Serangan jantung lebih banyak disebabkan oleh penyakit jantung kronik dalam waktu lama. Seperti, penumpukan plak di pembuluh darah yang mempersempit pembuluh darah bisa menyebabkan serangan jantung tersumbat. Sedangkan pada SCD, aktor pemicunya merupakan bawaan atau faktor genetik, tidak disertai gejala dan bisa menyebabkan kematian secara mendadak.

Ringkasan:
  • Meninggal Saat Berolahraga paling sering disebabkan karena gagalnya jantung menjalankan Fungsinya,
  • Kegagalan Jantung saat berolah raga disebabkan karena adanya permasalahan kelistrikan pada organ jantung, sehingga detak jantung sangat lambat bahkan berhenti,
  • Kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD) berbeda dengan gagal jantung yang disebabkan karena penyakit kronik.

Post a Comment for "Penyebab Meninggal Saat Berolahraga"