Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alat Kontrasepsi Darurat Untuk Mencegah Kehamilan

Alat Kontrasepsi
Kehamilan yang tak diharapkan oleh pasangan suami istri yang sudah menikah maupun remaja saat ini bisa diakali dengan menggunakan alat kontrasepsi darurat. Apa itu kontrasepsi darurat? Nah, tak banyak yang tau istilah asing untuk kontrasepsi darurat ini. Namun, sebelum membahas lebih detail kontrasepsi ini, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu apa itu kontrasepsi.

Kontrasepsi merupakan salah satu cara pencegahan kehamilan yang sering dilakukan, baik itu menggunakan pil atau metode pemasangan alat di dalam rahim. Selain itu, adapula jenis kontrasepsi suntik yang sering digunakan sebelum berhubungan badan. Sedikit berbeda dengan suntik, alat kontrasepsi darurat justru bisa digunakan setelah adanya hubungan seksual dalam jangkau tertentu. Namun demikian, keduanya tetaplah sama, yakni memiliki fungsi mencegah kehamilan.

Alat Kontrasepsi darurat ini dikemas dalam bentuk pil sehingga mudah dikonsumsi. Namun jika pil kb dikonsumsi sebelum berhubungan badan, lain halnya kontrasepsi darurat ini. Pil darurat ini harus dikonsumsi setelah seseorang melakukan hubungan seksual. Secara teori, sel sperma bisa membuahi sel telur dengan kurun waktu 2 hingga 3 hari pasca hubungan seks dilakukan. Dengan begitu diharapkan dengan mengkonsumsi pil ini sperma yang telah dikeluarkan tidak akan membuahi sel telur.

Ada jenis kontrasepsi darurat, yakni pil kb dan alat kontrasepsi IUD atau obat khusus yang dibuat untuk keadaan darurat. Seorang dokter menjelaskan jika menggunakan alat ini dapat mencegah ovulasi dan mencegah fertilasi atau tertanamnya hasil dari pembuahan yang berada di endometrium. Namun demikian, kontrasepsi ini hanya diperbolehkan digunakan pada saat keadaan darurat saja.

Bagi mereka yang ingin menggunakan alat kontrasepsi semacam ini, selanjutnya bisa dilanjutkan dengan IUD tembaga yang terbilang efektif. Namun begitu, kontrasepsi ini hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dari dokter. Karenanya, tak semua orang bisa menggunakan kontrasepsi darurat ini dengan bebas. Hal ini dikarenakan penggunaan kontrasepsi darurat ini sering digunakan untuk kepentingan seperti adanya kasus pemerkosaan dan demi menyelamatkan ibu dan bayi. Dimana pil ini akan dikonsumsi selama kurang lebih 7x24 jam setelah hubungan badan.

Penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang aman guna mencegah terjadinya kehamilan. Namun demikian, ada sejumlah dampak yang akan dirasakan setelah mengkonsumsi pil kontrasepsi darurat ini.  Pada umumnya, mereka yang mengkonsumsi pil ini akan merasakan mual-mual, muntah dan bahkan pusing berkepanjangan. Untuk itu, sebagai tips perbanyak konsumsi air putih yang cukup guna menghindari beberapa gejala tersebut.

Ringkasan:
  • Alat kontrasepsi darurat merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk pencegahan kehamilan.
  • Pada umumnya kontrasepsi ini digunakan setelah berhubungan badan seperti korban perkosaan.
  • Terdapat beberapa gejala setelah mengkonsumsi pil kontrasepsi darurat, seperti mual, muntah dan juga pusing.

Post a Comment for "Alat Kontrasepsi Darurat Untuk Mencegah Kehamilan"