Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendidikan Seksual untuk Anak dari Orang Tua

Menagajkan Pendidikan Seksual
Pendidikan S*ksual untuk Anak tentu sudah harus direncanakan sejak dini, hal ini untuk berjaga apabila anak mulai bertanya mengenai s*ks, sehingga anda sebagai orang tua telah siap dengan jawaban yang tepat. Bahkan saat ini tidak ada istilah terlalu dini untuk membahas s*ksual dan kesehatan reproduksi dengan anak, namun tentu dengan batasan-batasan yang tidak membuat anak bingung.

Secara alami anak-anak mempunyai ketertarikan pada tubuhnya sendiri dan orang lain. Sehingga, dengan menjawab pertanyaan mereka, Anda telah membantu memahami tubuhnya, perasaannya, dan perasaan orang lain. Bahkan cara ini adalah kebiasaan baik untuk menjalin komunikasi terbuka kepada anak, termasuk membantunya menghadapi masa pubertas saat remaja.

Orang tua perlu memahami, anak perlu tahu bahwa membahas tentang s*ks dan hubungan kepada anak adalah hal yang wajar. Mereka akan belajar dari nada suara dan gerak tubuh orang tua saat berbicarakan s*ks. Untuk itu, anda sebagai orang tua harus berusaha untuk menganggap s*ks sebagai hal yang normal seperti membahas topik yang lainnya.

Dalam Pendidikan S*ksual dan kesehatan reproduksi, ada beberapa hal yang sebaiknya mulai diketahui anak:
  • Beritahukan kepada anak bagian tubuh yang sangat privat dan tidak boleh diperlihatkan atau bahkan disentuh orang lain, selain ibu dan dokter dengan pendampingan orangtua.
  • Buah hati anda perlu tahu mengenai pubertas sebelum mereka memasuki periode ini agar tidak kaget dan takut dengan perubahan yang terjadi pada tubuh.
  • Anak perempuan sebaiknya sudah tahu kapan mulai mendapatkan siklus menstruasi, yaitu sekitar usia 10 tahun, dan anak laki-laki juga mengetahui perubahan yang terjadi di usia pubertas dimulai saat usianya 12 tahun.
  • Apabila Buah Hati anda mulai memasuki pra remaja, namun tidak ada tanda-tanda ingin bertanya, gunakan situasi sehari-sehari sebagai pemancing diskusi. Misalnya, tentang acara di televisi atau saat melihat iklan pembalut. Katakan pada anak bahwa mereka akan tumbuh besar dan mengalami perubahan yang dialami setiap orang.
  • Apabila Buah Hati anda bertanya mengenai dari mana bayi berasal, jelaskan dengan jujur dan sederhana sesuai tingkat usia anak. Misalnya, bayi tumbuh di perut ibu dan saat mereka sudah siap mereka akan lahir. Jawaban ini kemungkinan cukup untuk anak usia prasekolah. Sedangkan untuk anak sekolah, penjelasan sebaiknya penjelasan dimulai dengan pernikahan.
Dengan Pendidikan S*ksual sedini mungkin diharapkan anak tidak kaget mengenai perubahan dalam tubuhnya saat pubertas. Anak juga harus memahami bagaimana bahaya s*eks bebas dan bagaimana menghindarinya. Hal ini tentu harus dikuatkan dengan akhlak dan ilmu agama yang cukup.

Ringkasan:

  • Pendidikan S*ksual untuk Anak dari Orang Tua bisa dimulai saat usia pra sekolah,
  • Hal utama dalam Pendidikan S*ksual untuk Anak adalah mengenai perubahan tubuh dan bagian mana saja yang harus bersifat privasi,
  • Pendidikan S*ksual pada anak diharapkan mampu menghindarkan s*eks bebas yang tentu sangat merugikan dimasa mendatang.

Post a Comment for "Pendidikan Seksual untuk Anak dari Orang Tua"