Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan Penyakit Difteri

Penyakit Difteri

Penyakit Difteri saat ini telah mewabah disejumlah daerah di Indonesia khususnya wilayah Jabotabek. Karena ini Kementerian Kesehatan Indonesia juga telah menetapkan Wabah Difteri sebagai Kejadian Luar Biasa. Adapun Difteri adalah salah satu jenis penyakit menular yang menginfeksi saluran pernapasan atas, yang disebabkan oleh Corynebacterium Diphtheriae. Bakteri Penyebab Difteri ini juga bisa menginfeksi kulit dan selaput lendir.

Bakteri Corynebacterium Diphtheriae merupakan mikroorganisme bakteri gram positif, yang tahan pada keadaan kering dan beku dan bisa mati pada suhu sekitar 60 derajat celcius. Bakteri Difteri menyerang dengan memproduksi toksin yang akan membunuh sel-sel pada bagian tenggorokan. Saat sel-sel tersebut mati maka akan terbentuk membrane berwarna abu pada tenggorokan. Untuk kondisi lebihtoksin tersebut akan masuk ke dalam darah sehingga bisa menyerang jantung.

Gejala Difteri ditandai dengan adanya lapisan pada selaput lendir di bagian saluran napas dan memicu kerusakan pada bagian otot jantung dan sistem saraf. Adapun Gejala Difteri pada Anak yang sering terjadi adalah sesak nafas, panas, sakit tenggorokan pada waktu menelan makanan, adanya selaput warna putih pada tenggorokan dan terjadi pembengkakan. Untuk lebih rinci, beberapa Gejala Difteri pada Anak adalah sebagai berikut:
  • Adanya pembengkakan kelenjar limfa pada bagian leher anak.
  • Anak mengalami Demam dan menggigil.
  • Buah hati terlihat Lemah dan lemas.
  • Anak anda mengalami sulit nafas atau bernafas cepat.
  • Hidung Anak selalu mengeluarkan lendir, bahkan sesekali tercampur darah,
  • Munculnya membran abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel Anak.
  • Buah hati mengalami sakit tenggorokan disertai suara serak.
Pada tahap awal Penyakit Difteri pada Anak hanya bersifat ringan, Namun akan semakin parah apabila kondisi tubuh anak semakin melemah dan merasakan sakit saat menelan makanan. Adapun untuk Gejala Difteri pada orang dewasa hampir sama dengan penjelasan di atas.

Penyebab Penyakit Difteri adalah terinfeksinya seseorang oleh Bakteri Corynebacterium Diphteriae. Secara umum bakteri ini bisa menyebar karena beberapa faktor yang diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Lingkungan yang tidak sehat memudahkan penularan dan infeksi bakteri difteri.
  • Seseorang tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap.
  • Kualitas vaksin imunisasi yang tidak bagus.
  • Akses pelayanan kesehatan kurang dan pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai penyakit Difteri.
Penularan Penyakit Difteri bisa melalui percikan ludah dari orang yang menderita infeksi. Penyakit ini juga bisa menular melalui benda atau makanan yang bersentuhan dengan penderita difteri. Adapun kontak langsung dengan pasien difteri merupakan cara penularan yang paling berbahaya untuk anda.

Pencegahan Penyakit Difteri bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
  • Imunisasi Wajib Lengkap (DPT-HB sebanyak 3 kali), pada usia 2, 4 dan 6 bulan,
  • Imunisasi DT saat anak menginjak usia Sekolah Dasar,
  • Lanjut imunisasi TD,
  • Melakukan Vaksin Difteri,
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh (wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum makan),
  • Jangan melakukan kontak langsung dengan penderita Difteri .
  • Selalu menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga secara rutin.
  • Selalu menutup hidung aat bersin.
  • Selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Semoga penjelasan menganai Penyebab,  Gejala dan Penyakit Pencegahan Penyakit Difteri di atas bisa membantu anda dan orang-orang disekitar anda.

Ringkasan:
  • Gejala Penyakit Difteri diawali dengan adanya lapisan pada selaput lendir di bagian saluran napas,
  • Penyebab Penyakit Difteri adalah Bakteri Corynebacterium Diphteriae yang menginfeksi seseorang,
  • Pencegahan Penyakit Difteri yang paling utama adalah dengan melakukan Imunisasi DPT.

Post a Comment for "Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan Penyakit Difteri "